Bab 687
Sepasang mata Harvey dingin menakutkan. “Akhirnya tertangkap juga,” ujarnya.
Pria itu secara naluriah ingin bunuh diri, tetapi Harvey dengan cepat
memasukkan pistol ke dalam mulutnya. “Jangan bermimpi kamu bisa bunuh diri
dengan racun di mulutmu!” seru Harvey dengan
suara dingin dan tajam.
Saat pria itu mengangkat tangannya, dia menyerang dada Harvey dengan
sikunya. Namun Harvey sudah beberapa kali terjebak olehnya, kali ini sudah
membuat banyak persiapan dan tidak akan
memberikannya kesempatan.
Jika pria itu kejam, Harvey akan lebih kejam. Di tengah kegelapan terdengar
suara tulang bergeser. Harvey menghentikan gerakan pria itu dengan
mematahkan pergelangan tangannya.
yang
Tidak lama kemudian, Harvey sudah membuat pria itu tidak dapat berkutik. Pria
itu tidak tahu mengapa seorang direktur seperti Harvey bisa memiliki
kemampuan yang jelas—jelas terlihat sepertinya
pekerjaannya.
Tidak heran kalau dia bisa melarikan dari situasi kacau itu!
Pria itu mengambil kesempatan, mengeluarkan ponsel dengan tangan lain untuk
melapor. Namun Harvey langsung menendang bagian lututnya, memaksa pria itu
berlutut. Dalam sekejap, ponsel pria itu
sudah berada di tangan Harvey.
Kemudian, ada sekelompok orang masuk ke dalam kamar. Harvey dengan
dingin memerintahkan,” Awasi dia. Jangan biarkan dia bunuh diri.”
“Baik,” ujar Chandra dengan dingin dan terlihat ada bekas Iluka baru di
tangannya. Di lokasi kejadian sebelumnya, dia hampir kehilangan nyawanya.
Setelah melalui kejadian itu, Alex juga menjadi lebih tenang. Tanpa berkata—kata,
dia mengeluarkan tali dan mulai mengikat pria itu untuk mengantisipasi pria itu
melarikan diri.
Harvey kemudian mulai membuka ponsel pria itu, tetapi dia mendapati sidik jari
dan pengenalan wajah di ponsel itu tidak berfungsi. Ponsel itu dikunci dengan
pola sandi yang sangat rumit.
Harvey mendengkus dingin dan berkata, “Kamu sungguh sangat waspada.
Sekarang kamu yang
bukakan atau aku membantumu?”
Pria itu sungguh keras kepala. “Aku nggak akan bicara, bunuh saja aku,”
ujarnya.
“Membunuhmu? Jangan bermimpi
Harvey menarik kerah pria itu dan berkata dengan dingin, “Aku akan
membuatmu membayar harga yang pantas untuk tindakanmu sebelumnya.
Bagimu kematian adalah sebuah pembebasan, Kalau kamu nogak mau bicara,
nggak masalah. Aku hanya perlu membuang sedikit waktu saja.”
“Periksa apartemen ini dengan teliti dan panggil orang untuk membobol sandi
ponselnya,” perintah Harvey.
“Baik,”
Harvey membawa pria itu ke ruangan yang gelap. Dia duduk di seberang pria itu,
yang terikat di kursi besi, sambil memegang tumpukan dokumen. Harvey terlihat
seperti seorang instruktur yang tegas.
Dokumen itu merupakan data diri seorang pria, yang merupakan tentara khusus
paling misterius di sebuah negara, dengan kode nama Rubah Hitam. Pria ini
pernah memenangkan kejuaraan tentara khusus internasional. Mahir dalam
pertempuran darat, laut maupun udara. Pangkat militer cuku tinggi. tetapi dia
menghilang lima tahun yang lalu.
Bukan pensiun, melainkan menghilang setelah jatuh dari tebing dalam misi
tertentu. Dia terus hidup sambil menyembunyikan identitasnya hingga sekarang.
“Rubah Hitam, aku pernah dengar tentangmu.” Harvey meletakkan dokumen itu
dan lanjut berkata,”
Kalau kamu belum pensiun, selama ini kamu bekerja untuk siapa?”
Rubah Hitam menengadah, melihat Harvey dengan acuh tak acuh dan berkata,
“Kamu pikir aku akan
bicara?”
“Aku punya jutaan cara untuk membuatmu berbicara. Kamu suka yang seperti
apa?”
“Nggak guna. Kamu sudah tahu identitasku, jadi kamu pasti tahu profesi
sepertiku ini paling nggak takut
dengan ancaman.”
Visit popsnovel.com to read full content.
“ .
Aku tahu kamu nggak akan bicara
dengan mudah. Rubah Hitam, kau
sudah keluar dar lifgKadart-profesi ini
sElafhaliira tahun. Apa kamu nggak
tahu metode interogasi sekarang
bukanlah ancaman The content is on
popsnovel.com! Read the latest
chapter there!
dan rayuan.”
Visit popsnovel.com to read full content.
Harvey mengeluarkan sebuah
> Tile
suntikan dan berkata, “Ini adalah obat
terlarang terbaru yang sudah
dikembangkan. Orang yang
menerima suntikanyn (@kaf ©
kehijangart kesadarannya dan
menjadi patuh. Intinya, apa pun yang
kuperintahkan, kamu akan
menurutinya dengan patuh.
Termasuk mengungkapkan
kebenaran. Aku sekarang sudah
nggak tahan melihat darah, jadi kamu
pertimbangkan baik—baik, apa kamu
ingin mengatakannya sendiri atau
] ”
aku yang menanyakannya?” The
content is on popsnovel.com! Read
the latest chapter there!
+15 BONUS
Sorot mata Rubah Hitam sekilas mendingin dan dia berkata, “Nggak ada obat
seperti itu di dunia ini.”
“Hmph, ada atau nggak kamu bisa tahu setelah mencobanya.”
Visit popsnovel.com to read full content.
Harvey menghampiri Rubah Hitam
secara perlahan. LE Harvey
berbisik di tolingahys, Ngak lama
Agi kamu akan tahu apa itu
sengsara. The content is on
popsnovel.com! Read the latest
chapter there!