Big Novel

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 676
William pura—pura tidak terjadi apa—apa, menopang Kakek dengan ekspresi
penuh perhatian sambil berkata, “Kek, apa yang dibilang Ayah benar. Walaupun
Kakek nggak mengakul aku sebagai cucumu, hal ini nggak dapat mengubah
fakta bahwa kita adalah sekeluarga.”
“Benar, Yah. Dulu Naufan memang terlalu impulsif. Dia sudah menyadari
kesalahannya selama
beberapa tahun ini. Hari ini, dia datang khusus untuk meminta maaf kepada
Ayah. Ayah, tolong
maafkanlah dia,” ujar Jesika.
Lihatlah kerja sama antara ibu dan anak ini, mereka jelas—jelas datang ke sini
dengan persiapan yang
matang.
Selena akhirnya kembali tenang. Setelah Harvey dalam bahaya, mereka pun
datang. Apakah ini hanya
kebetulan?
Saat ini, Leo jelas—jelas merasa tidak enak badan, dia ingin marah tetapi tidak
ada tenaga untuk
melakukannya.
Ellia yang tadinya masih diam berkata dengan dingin, “Kalian tuli atau bodoh?
Nggak mengerti apa yang dikatakan Ayah? Naufan, kalau aku nggak salah ingat,
kamu pernah bilang kamu nggak akan pernah menginjakkan kaki di rumah
Keluarga Irwin? Sekarang bagaimana rasanya menijilat ludahmu sendiri?”
Naufan menoleh ke Ellia. Ekspresinya terlihat sangat bingung dan terkejut.
Dua kali pertemuan, Ellia selalu mempermalukan dirinya. Hal seperti ini tidak
mungkin terjadi jika di
masa lalu.
Ellia sama sekali tidak melihat Naufan. Dia berbalik, mengambil obat untuk Leo.
Jesika akhirnya mengambil kesempatan untuk menunjukkan kemampuan
aktingnya.
“Kak Ellia, maaf. Aku tahu kamu membenciku karena merebut Naufan dari mu.
Aku juga nggak menginginkan situasi menjadi seperti ini. Aku akan
mengembalikan Naufan padamu, jadi biarkan dia kembali ke keluarganya.”
Trik yang digunakan Jesika tidak ada yang baru, tetapi Naufan langsung
terpancing dan hendak marah.
Namun, Ellia tidak memberinya kesempatan untuk berbicara terlebih dahulu,
“Jesika, apa ada masalah dengan otakmu? Apa kita saling dekat sampai kamu
terus memanggilku Kak? Atau kamu hidup di zaman kekaisaran dan ingin
menjadi selir murahan seperti ini? Kalau kamu ingin seperti itu, baiklah, mulai
hari ini kamu melayaniku dan jangan melawan saat aku memukulmu atau
memarahimu.”
Naufan langsung menarik Jesika ke pelukannya dan menatap Ellia dengan
marah. “Diam! Kita sudah
bercerai. Sekarang Jesika—lah istri sahku. Jangan ucapanmu!” teriaknya.
Menyaksikan ini membuat Selena merasa sakit hati. Karena dia tahu Ellia sudah
mencintai Naufan
selama bertahun—tahun, melahirkan anak—-anaknya, tetapi pada akhirnya malah
diperlakukan Naufan
seperti musuh.
Untungnya, Ellia sudah bisa menerima semua ini, Ellia tidak terluka oleh kata—
kata itu dan hanya
Visit popsnovel.com to read full content.
mencibir. “Kamu sadar kita sudah
bercerai, terus apa maksudnya dia
memanggilku kakak? oe dilfabdari
umur, ay Jebinanbds tahun
dirinya. Wanita desa dan miskin
sepertinya apa pantas memanggilku
kakak? Apa dia kira dia pantas
memiliki hubungan dengan Keluarga
Davira?” The content is on
popsnovel.com! Read the latest
chapter there!
Visit popsnovel.com to read full content.
Tujuan Jesika untuk membuat Ellia
marah, tetapi latar belakang
keluarganya selaly enjadihal Jhhg

; es =
paling mesdganggu dirinya.
Terutama dirinya yang sekarang
merupakan istri direktur. Dia paling
benci The content is on
popsnovel.com! Read the latest
chapter there!
jika ada yang membicarakan masa lalunya.
“Cukup! Ellia, kamu tahu kenapa aku nggak menyukaimu? Itu karena sikapmu
yang sombong! Kamu nggak akan pernah bisa menandingi Jesika sedikit pun.”
Visit popsnovel.com to read full content.
Ellia tidak marah malah tertawa. Dia
lalu berkata, “Naufan, kamu sungguh
menggelikan. Kamu sungguh
mengira kalau aku masih
menantikanmu kembali ke sisiku?
Kenapa aku harus Imembandigken
diriku copgapndcilation seperti
dia?Keltarga Davira sudah terjun di
dunia bisnis selama sepuluh
generasi. Saat aku menikmati seluruh
kemewahan di Keluarga Davira, apa
yang dilakukan istri kesayanganmu
ini? Membajak sawah atau menanam
padi? Selalu ada pria yang
mengejarku, bahkan jika sekarang,
selama aku mau, aku bisa
mendapatkan banyak pria muda
hanya dengan mengayunkan
tanganku. Jadi untuk apa aku terus
menunggu pria yang nggak ada
apa—apanya sepertimu? Jadi orang
jangan terlalu narsistik.” The content
is on popsnovel.com! Read the latest
chapter there!

Advertisement