Big Novel

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 681

William menunjukkan sifat aslinya. Dia sama sekali tidak menyembunyikan sifat
arogannya, sangat berbeda dengan Harvey yang begitu dewasa.

Dia menghampiri Selena, mengulurkan tangannya ke Selena sambil berkata,
“Kak Selena, mohon kerja samanya untuk ke depannya.”

Melihat tatapan William yang memiliki niat jahat itu, Selena mengabaikannya.
Selena melewatinya dan membantu Leo, “Kakek, aku akan mengantar Kakek
kembali ke kamar.”

Leo mengangguk perlahan dan bangkit perlahan dari kursi. Sambil menatap
punggung tua itu berjalan pergi, Wandi merasa putus asa.

“Kek, apa Kakek benar—benar akan menyetujui syaratnya?” tanya Selena.

“Kita sekarang masih belum ada kabar mengenai Harvey. Kalau apa dia katakan
benar, Kakek hanya bisa melakukan sesuai keinginannya. Jangan khawatir,
beberapa tahun lalu Kakek sudah menyerahkan banyak aset dan saham penting
kepada Harvey. Meskipun secara resmi mengumumkan identitasnya, aset-aset
itu tetap milik Harvey, dia nggak bisa mengubahnya.”

Sorot mata Leo menunjukkan dia sudah memperhitungkan semuanya. “Satu—
satunya plon yang dimilikinya adalah Harvey. Dia pasti ingin Harvey hidup agar
bisa meminta sesuatu dari kita. Tentu saja, ada kemungkinan video yang dia
perlihatkan itu hasil editan kualitas tinggi. Kakek setuju dengannyal hanya untuk
mengulur waktu. Kalau Harvey nggak ada di tangannya, kita harus segera
menemukannya.”

Meskipun Leo berkata seperti itu, dia tahu betul kemungkinan tersebut sangat
kecil. Karena jika William

tidak yakin sepenuhnya, dia tidak mungkin akan melakukan hal seperti ini.
“Selena, kamu jangan putus asa. Kita harus percaya pada Harvey.”

“Ya, Kek.”

Saat mereka tiba di kamar, Leo yang dibantu Selena untuk duduk dan bersandar
di kursi rotan merasa

sedikit lega.

“Selena, tolong nyalakan aromaterapiku, kepalaku sangat sakit.”

“Baik, Kek.”

Selena datang ke depan rak kayu. Selain ada banyak keping teh kualitas terbaik,
ada juga beberapa

dupa aromaterapi yang diletakkan di rak tersebut.

Dia tidak terlalu mengenal aromaterapi, jadi terus mencarinya.

Di pertengahan, sikunya tidak sengaja menyenggol sebuah kotak aromaterapi.
Dupa aromaterapi yang tersisa di kotak itu jatuh bersamaan dengan sebuah foto.
Selena mengambil foto itu, tetapi sebelum dia sempat melihat isi foto itu dengan
jelas, Leo sudah merebutnya dari tangannya.

Foto tersebut sudah menguning, mungkin sudah beberapa puluh tahun lalu.
Selena samar—samar melihat ada seorang gadis berparas cantik dan
mengenakan gaun.

Namun sebelum dia bisa melihat dengan cermat, foto itu sudah diambil oleh Leo.
Melihat ekspresi Leo

begitu serius, Selena pun bertanya, “Kek, apa ini foto Nenek saat masih muda?”
Leo tidak menjawabnya dan hanya berkata, “Kamu keluar dulu saja, nanti Wandi
yang akan mengurus

semua ini.”

Selena merasa reaksi Kakek sedikit aneh. Kakek terlihat begitu peduli dengan
foto itu, tetapi ketika

ditanya apakah itu foto Nenek, Kakek malah menghindari pertanyaan tersebut.
Sayang sekali foto itu terlalu tua dan buram, Selena tidak bisa melihat dengan
jelas wanita di foto

tersebut.

Selena tahu di dunia ini tidak semua orang bisa setia Spa mati. Kemungkinan
wanita itu adalah

pujaan hati Kakek.

Visit popsnovel.com to read full content.

Selena tidak punya waktu untuk
memedulikan hal inidcarpnayah'

paling dia halnatir sekarang adalah

The content is on popsnovel.com!

Read the latest chapter there!

keberadaan Harvey. Apakah Harvey benar—benar berada di tangan William?
Visit popsnovel.com to read full content.

Setelah Selena pergi, Leo dengan
hati—hati ee gp om
Alia Ke Gal m kotak.

Kemudian, jari- The content is on
popsnovel.com! Read the latest

chapter there!

jarinya menyentuh foto itu dan wajahnya terlihat sangat lembut.

“Fanny, aku nggak tahu apa kamu masih hidup setelah begitu lama ...

Visit popsnovel.com to read full content.

Setelah melihat foto itu untuk sesaat,

Leo meletakkan fotgi@kembal

diam RotéR sebelumnya. Kali The
content is on popsnovel.com! Read

the latest chapter there!

ini, dia langsung meletakkan kotak tersebut ke dalam brankas.

Seakan—akan dia ingin menyimpan masa lalu itu sepenuhnya ke dalam
kegelapan.

Advertisement