Big Novel

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 705
William tidak menyangka ada yang merekam adegan ini. Tanpa memikirkan
reputasi Keluarga Irwin, dia langsung mempublikasikannya dan membuatnya
malu.
Dalam sekejap, William menghancurkan impian gadis—gadis yang memujanya.
Di balik tampang suci pria itu tersimpan sosok binatang buas.
Ellia tidak sanggup berdiam diri lagi. Saking marahnya, dia langsung mengambil
sebotol sampanye untuk memukul kepala William.
Belakangan ini, ibu dan anak itu berusaha keras untuk memprovokasi Ellia,
tetapi pada akhirnya
pertahanan mereka hancur gara—gara ucapan William.
“Berengsek! Aku pasti akan membunuhmu!™"
Ellia langsung memukul kepala William dan seketika darah segar mengucur dari
dahi pria itu.
Jesika juga tidak bisa menahan diri lagi. Wanita itu ingin menggunakan cara
yang sama untuk menyerang Ellia, tetapi gerakannya dihentikan oleh pelayan
rumah tepat waktu.
“Suamiku, putra kita hanya bercanda saja. Meskipun dia salah, Kak Ellia nggak
boleh kejam seperti init Rumah ini nggak bisa menampung kita lagi. Nak, Ibu
akah membawamu pergi!”
“Baik, silakan saja! Jangan merusak pemandangan di sini,” bentak Leo, seakan
berharap dirinya bisa
memukul kepalanya sampai pecah.
“Dulu aku nggak mengakui kalian, kelak juga nggak akan! Orang nggak jujur
sepertimu sama sekali
nggak pantas menjadi keturunan Keluarga Irwin.”
Mendengar kalimat itu, William perlahan mengangkat kepalanya. Sorot matanya
bagaikan ular yang siap
menerkam mangsanya, menatap Kakek Leo dengan penuh kebencian.
“Apa ucapan Kakek serius?”
Karena darah yang mengucur dari dahinya masih belum berhenti, wajahnya kini
makin terlihat seram.
“Kebetulan semua orang ada di sini hari ini dan aku juga nggak takut diejek oleh
kalian. Aku ingin kalian
semua menjadi saksi. Mulai hari ini, William nggak diizinkan memasuki Keluarga
Irwin lagi. Karena
kalian begitu ingin pergi, aku akan memenuhi keinginan kalian. Pelayan, kemasi
barang-barang mereka
dengan baik, lalu buang ke luar.”
Leo terlihat marah besar. Pikiran Jesika akhirnya tersadar kembali.
+15 BONUS
Dia terbiasa menggunakan strategi tarik ulur, tetapi dia melupakan satu hal
penting, yaitu trik ini hanya
efektif untuk Naufan.
Dari awal, Leo sudah membencinya. Belum lagi, hari ini mereka terus—-menerus
bertingkah, bahkan ingin menggunakan masalah ini untuk memaksa Keluarga
Irwin mengusir Ellia.
Karena sudah kelewat batas, akhirnya Leo mengambil keputusan.
Orang-orang seperti ini bagaikan ular. Tidak peduli seberapa keras pun usaha
kalian, bagi mereka, tidak ada yang namanya keluarga, yang ada hanyalah
kemunafikan dan keuntungan.
Saat ini, Jesika merasa panik. Beberapa hari ini, dia baru saja berhasil
menghapus bayangan Nyonya
Irwin dan memperoleh semua yang diinginkannya.
Kata—kata Leo seolah—olah mendorong Jesika hingga terjatuh dari tepi jurang
dan membuat tubuhnya
hancur berantakan.
Visit popsnovel.com to read full content.
Jesika tidak tahan diperlakukan
seperti itu. Dia segera menghambur
“ .
ke pelukan Naufan, “Suamiku, apa
kamu masih jn Set Ak
O J Qa)

RIERA putra kita? Aku bahkan
hampir mati karena pendarahan
hebat. Setelah itu, aku bersusah
payah membesarkannya, tapi pada
akhirnya Keluarga Irwin
memperlakukan The content is on
popsnovel.com! Read the latest
chapter there!
kami seperti ini.”
Visit popsnovel.com to read full content.
« . :

Jangan menangis. Sudah kubilang,
selama aku ada di sini kungydk

PES
/ 3 :
aka mmirbiarkan kalian pergi. The
content is on popsnovel.com! Read
the latest chapter there!
Paman Wandi, cepat panggilkan dokter.”
Sembari menghibur Jesika, Naufan mengambil sehelai handuk untuk menutupi
lukanya.
Visit popsnovel.com to read full content.
William benar—benar emosi dibuat
kakeknya. Ekspresi di ne 1
in dingin, “KakeK, iadpifhann

makin dingin, I keK, fabpilihanmu
sEndiri Ravana kamu nggak
mengakuiku, aku juga nggak peduli
dengan hubungan keluarga lagi. The
content is on popsnovel.com! Read
the latest chapter there!
Percaya nggak, hanya dengan satu telepon saja ... “
Sebelum Leo menanggapinya, terdengar suara seorang pria menyelanya,
“Dengan satu telepon kamu
bisa apa?”
Mendengar suara dingin ini, William langsung membeku. Di sisi lain, Selena
langsung mendongakkan
kepalanya untuk melihat.

Advertisement