Big Novel

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 706
+15 BONUS
Tiba—tiba muncul sekelompok orang berpakaian jas di luar pintu. Wajah Alex dan
Chandra tampak terluka, Ekspresi mereka serius dan berdiri dengan hormat di
belakang Harvey.
Harvey berperawakan tinggi. Ada bekas luka di bagian alisnya, tetapi sikap
dinginnya tidak berkurang sedikit pun, apalagi aura kuat yang menyelimuti
dirinya.
Seakan tidak percaya, mulut Wiliam sampai menganga, “Bagaimana bisa?
Bukankah kamu...
Harvey berjalan ke depan sambil mengangkat kepalanya tinggi-tinggi. Wajah
tampannya tampak sedingin es. Dia mempercepat langkahnya dan hanya dalam
dua atau tiga langkah, dia sudah tiba di
depan William.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Harvey langsung mengangkat
tangannya dan mencekik leher
William.
Dibandingkan dengan Harvey, William lebih kurus dan lemah. Serangan Harvey
membuatnya dirinya
tampak seperti mangsa yang diterkam pemburunya.
William refleks mundur ke belakang, tetapi langkah Harvey makin cepat. Melihat
menara sampanye di
belakangnya itu, Jesika langsung berteriak, “Berhenti! Cepat berhenti!”
Meskipun tenggorokannya rusak, dia juga tidak bisa mengubah apa pun. Dia
hanya bisa menaruh
harapan terakhirnya pada pelayan rumah, “Pak Wandi, cepat hentikan dia!”
1
Pelayan rumah hanya berdiri tegak sambil memperlihatkan wajah dingin. “Tuan
Harvey sedang
menangani masalah rumah.”
Kalimat itu hampir membuat Jesika kesal setengah mati. Wanita itu pun menarik
lengan Naufan dengan
putus asa, “Suamiku, cepat selamatkan putra kita.”
Namun, Naufan tidak bergeming, “Sudah terlambat.”
Begitu selesai berbicara, tiba—tiba terdengar suara tabrakan keras. Semua orang
tampak terkejut dan
terdiam.
Menara sampanye setinggi bukit itu runtuh seketika.
Sampanye itu meluncur dari kepala mereka berdua bagaikan air terjun,
kemudian tumpukan gelas itu
jatuh ke lantai dan hancur berkeping—keping.
Punggung William sampai menabrak tiang dengan keras dan kepala
belakangnya terbentur hingga
+15 BONUS
membuatnya pusing. Sebelum dia sempat bereaksi, telinganya menangkap
suara dingin Harvey.” Sepertinya kamu nggak mendengar peringatanku sama
sekali,”
Harvey menempelkan gelas sampanye yang dia tangkap itu ke leher William
dengan cepat. Bagian yang
pecah dia arahkan ke arteri lehernya.
“Karena kamu nggak patuh, maka aku akan mengajarimu baik—baik.”
Melihat darah segar keluar dari leher William, tanpa peduli banyak lagi, Jesika
langsung berlari ke
arabnya, “Harvey, lepaskan. Dia itu adikmu.”
“Adik? Haha.” Harvey memasang wajah dingin dan tersenyum sinis, “Aku sudah
memaafkannya berkali-
kali karena hubungan persaudaraan ini, tapi dia malah makin berani. William, ini
kesalahanmu sendiri.”
Sembari berbicara, Harvey menekan bahu William dengan keras. William tidak
sanggup menahan
kekuatannya dan langsung jatuh berlutut di atas serpihan gelas itu.
Pecahan itu seketika menusuk lututnya. William langsung mengaduh kesakitan.
Naufan berusaha menghentikan dan berseru, “Jangan keterlaluan. Lepaskan
dia.”
Visit popsnovel.com to read full content.
Menanggapi suara itu, Harvey hanya
melemparkan tatgpan@ngin® m
kepadahyd dan berkata dengan acuh
The content is on popsnovel.com!
Read the latest chapter there!
tak acuh, “Di Keluarga Irwin, kamu nggak berhak ikut campur.”
Visit popsnovel.com to read full content.
Selesai berbicara, Harvey menarik
pandangannya dapynementatikdn

He

¢ : »

Alex yah berhda di sampingnya,
The content is on popsnovel.com!
Read the latest chapter there!
Awasi dia. Kalau dia berani bangkit, patahkan kakinya.”
“Baik. Tuan Harvey, bagaimana kalau ada orang yang menghalangi?”
Ucapan ini jelas ditujukan untuk Jesika. Harvey bahkan tidak menoleh ke
belakang dan berjalan
mendekati Selena, “Kalau begitu, pukul saja sekaligus.”
Visit popsnovel.com to read full content.
Harvey melewati kerumunan orang
dan akhirnya menequkan orang"!
yng pdigdia $indukani itu. Pria itu
The content is on popsnovel.com!
Read the latest chapter there!
tidak peduli dengan tatapan semua orang dan langsung memeluk Selena sambil
berkata dengan suara
pelan, “Maaf aku sudah membuatmu menderita.”

Advertisement