Bab 748
Ketika Bibi Eri mendengar Selena dengan sukarela meminta makanan, wajahnya
sangat senang.
Minggu ini Selena tidak terlalu nafsu makan, ini pertanda baik.
Dia tidak tahu bahwa Selena sebenarnya masih tidak nafsu makan, hanya demi
bertahan hidup, dia
harus berusaha sekuat tenaga.
Melihat Selena makan dengan lahap, Bibi Eri merasa sangat lega, “Ya, makanlah
lebih banyak, maka
daya tahan tubuhmu akan lebih kuat.”
Selena makan terlalu cepat dan tiba—tiba mual, lalu muntah.
Melihat dia muntah Bibi Eri juga merasa iba, “Nyonya Muda, bagaimana kalau
istirahat sebentar dulu?”
Selena minum air sebentar lalu mulai makan lagi.
Banyak pasien kanker di tahap akhir tidak bisa makan apa pun, semakin tidak
makan, daya tahan tubuh
semakin menurun, sel kanker semakin ganas.
Selena muntah dan kemudian makan lagi.
Selena berpegang pada sebuah tekad, dia harus hidup dengan baik.
Harvey paling takut jika Selena setelah pulih ingatan akan putus asa dan
menolak hidup.
17-0
Setelah mendengar perkataan Bibi Eri, Harvey sangat lega karena harapan di
hati Selena kembali membara, dia tidak ingin mengalah pada maut dan ini
adalah hal yang sangat baik.
“Oke. Kasih tahu aku kalau ada apa—apa.
“Tuan Muda Harvey, jangan khawatir.”
Selena tiba—tiba bersuara dingin dari luar pintu. “Kalau ada yang ingin kamu
tanyakan, kamu bisa
langsung tanya ke aku."
Harvey melihat ke arah pintu, Selena duduk di kursi roda dengan wajah tenang
sambil menatapnya.
Bibi Eri terpaksa pergi, Harvey tidak bisa memperkirakan apa yang dipikirkan
Selena, dia berinisiatif maju
untuk menyambutnya.
“Seli, aku senang banget kamu datang.”
“Aku mau ambil ponselku.”
Harvey tersenyum dengan sedikit pahit, “Baiklah.”
“Ada lagi. Botol yang dulu kamu lihat di pulau, aku bilang di dalamnya ada
vitamin, bisakah kamu minta
orang mengantarkannya?”
“Apa yang ada di dalam botol itu?”
Selena juga tidak berniat untuk menyembunyikan hal ini darinya lagi, dia berkata
dengan jelas dan
tegas. “Seharusnya aku sudah mati dua tahun yang lalu, apa kamu tahu kenapa
aku masih bisa hidup?
Itu karena Isaac memberiku obat antikanker.”
Kata—kata Selena seperti tamparan yang keras menghantam wajah Harvey,
semua orang di dunia tahu bahwa Selena menderita penyakit yang tak bisa
disembuhkan, hanya dia yang tidak tahu. Dia malah
melukainya dengan sekuat tenaga ketika Selena di kondisi terlemah.
Harvey baru saja akan memberi tahu Hansen, ketika dia menerima telepon dari
Hansen, “Tuan Harvey, ada berita baik. Makanan kucing yang Tuan kirimkan
sudah kuperiksa. Semua bahan di dalamnya
adalah anti kanker, kita bisa memberinya untuk Nyonya.”
“Aku sudah tahu.”
Hansen segera mengirim obatnya, Selena langsung mengonsumsinya tanpa
berpikir.
Visit popsnovel.com to read full content.
Beberapa hari Selena lalui dengan
tenang, dia tidak punya waktu untuk
berselisih dengan Sle diajugel
hy simgEaSe: rang, obat ini
paling hanya bisa membantunya
memperpanjang hidupnya untuk
sementara waktu, tidak bisa
menyembuhkan. The content is on
popsnovel.com! Read the latest
chapter there!
Dia ingin bertahan hidup tanpa mengandalkan orang lain, dia harus bisa
menyelamatkan diri sendiri.
Visit popsnovel.com to read full content.
Dia langsung menghubungi Sean,
namun teleponnya tidak diangkat.
Kalau duly, mungiin Selena joys’
malas Mekdarinya, tetapi sekarang
dia harus bisa menemukan pria itu
karena nyawanya terancam. Selena
pun mencari nomor lama Shane. The
content is on popsnovel.com! Read
the latest chapter there!
Telepon diangkat, asisten Shane langsung menghubungkan pada Shane sendiri
begitu tahu yang
menelepon adalah Selena.
“Nona Selena mencariku?”
Suaranya terdengar sedikit lelah, untung masih berhasil dihubungi.
Visit popsnovel.com to read full content.
“Tuan Shane, aku ada urusan penting
dengan Tuan Sean {ari Yiamgaak
bisa gifbbng, Spa kamu bisa The
content is on popsnovel.com! Read
the latest chapter there!
2/3
+15 BONUS
membantuku?”
“Kakakku sedang sakit. Kamu bisa memberitahuku dulu. Kamu sangat berjasa
bagi kami, pasti akan
kami bantu semaksimal mungkin.”
“Apa Tuan tahu tentang Valiant?”